Tren Produk Berkelanjutan Kian Digemari di Pasar Ekspor

Yogyakarta, himkidiy.org – Perubahan iklim dan pemanasan global kini tengah menjadi perhatian khusus bagi masyarakat di seluruh dunia. Emisi global pun tidak terelakkan dari peningkatan yang cenderung naik setiap tahunnya. Hal ini pun berpengaruh pada tren belanja di dunia yang saat ini mengarah kepada produk ramah lingkungan atau produk berkelanjutan.

Sumber Gambar 1: kumparan.com

“Kemendag melihat, dunia ini tidak bisa lagi kita rambah pasar ekspor kalau tidak punya sustainability, keberlanjutan. Kalau produk kita tidak bisa menunjukkan upaya-upaya menuju kepada sustainability, sudah tidak akan bisa diterima oleh pasar” ungkap Didi Sumedi, Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional.

Sumber Gambar 2 : linkumkm.id

Masyarakat dunia pun kini telah menaruh perhatian yang besar kepada produk berkelanjutan. Dilansur dari survei Accenture (2019) mayoritas responden telah membeli banyak produk ramah lingkungn dibandingkan lima tahun yang lalu. Selain itu, sebanyak 88% responden (Statista, 2021) setuju bahwa perusahaan menerapkan visi berkelanjutan sebagai standar perusahaan. Adapun tren ini dapat menjadi tantangan baru bagi para eksportir untuk dapat menghadirkan inovasi produk berkelanjutan pada produk/jasa yang ingin ditawarkan.

Kemudian, apakah ada Brand Sustainable Product yang berasal dari Indonesia? Tentu saja ada!! Tidak kalah keren dengan negara-negara lain, dan bukan hanya sekadar marketing belaka, tetapi brand-brand ini benar-benar mengusung konsep ramah lingkungan. Apa saja ya brand-brand tersebut?? Mari kita simak dibawah ini.

ROBRIES

Sumber Gambar 3:  cekaja.com

Brand ini bergerak dalam bidang furniture dan home decor. Produk Robries berasal dari recycle botol plastik dengan kombinasi polyster resin. Desain yang dipilih adalah minimalis yang membuat banyak orang menyukainya agar ruangan terlihat estetik.

Sumber Gambar 4: Instagram @madebyrobries

Didirikan tahun 2018 oleh Tita Sabrina Maulinda. Dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan sampah botol plastik yang semakin lama semakin banyak dan tidak bisa terurai dalam waktu yang lama.

Sumber Gambar 5: https://drive.google.com/file/d/1Clvc42VA4g2tJdv3JrmOYCl6cJ29uk1A/view

Tentu ini menjadi masalah bagi lingkungan. Sampai akhirnya Tita melakukan daur ulang botol plastik ini menjadi sebuah produk yang nilainya lebih tinggi. Koleksi barang-barang Robries ini dapat dilihat di akun @robriesgallery.

ARANE

Sumber Gambar 6: cekaja.com

Brand Arane mengusung konsep pakaian ecoprint. Ecoprint adalah proses pewarnaan kain yang menggunakan bahan-bahan alam seperti daun, pelepah, atau lainnya. Selain itu juga, Arane memberdayakan lingkungan sekitarnya dengan mengajak ibu-ibu serta teman-teman difabel untuk berperan dalam pembuatan kain ecoprint ini.

Sumber Gambar 7: Instagram @arane_id

Brand Arane didirikan oleh Antoni dan Elsen yang khawatir dengan banyaknya produk fast fashion yang ternyata tidak ramah terhadap lingkungan. Brand Arane saat ini sudah diakui hingga dikancah luar negeri lhoo. Kemampuan Arane menghasilkan produk yang ramah lingkungan membuatnya bisa memasarkan produk mereka di Singapura.

Kita bisa membeli Brand Arane ini di Bli-bli.com atau akun instagram @arane_id atau kalau mau mengunjungi bisa langsung ke kota Yogyakarta.

PLEPAH

Sumber Gambar 8: cekaja.com

Brand plepah ini adalah produk food container yang terbuat dari pelepah pohon pinang.  Plepah didirikan oleh Rengkuh Banyu Mahandaru yang melihat banyaknya produk tak ramah lingkungan untuk food container. Hampir sebagian besar memakai Styrofoam yang buruk untuk lingkungan.

Sumber Gambar 9: Instagram @plepah_id

Plepah saat ini bekerja sama dengan 90 petani koperasi Desa Mendis, Banyu Lencir Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Produk Plepah ini sudah dipasarkan sampai ke kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Bali.

Plepah juga melakukan kolaborasi dengan UKM setempat untuk memasarkan produknya sehingga bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Kita bisa menemukan produk Plepah di @plepah_id dan www.plepah.com.

STUDIO DAPUR

Sumber Gambar 10: cekaja.com

Brand Studio Dapur ini memproduksi produk alat-alat dapur yang terbuat dari bambu, tetapi dengan model yang kekinian dan modern. Studio Dapur pernah melakukan pameran hingga ke New York dan Jerman loohh..

Sumber Gambar 11: Instagram @studio.dapur

Studi Dapur didirikan oleh Mega Puspita dan dalam pelaksanaannya Studio Dapur berkolaborasi dengan pengrajin bambu terbaik yang ada. Mega membuat inovasi untuk mendesain produk yang nilainya tinggi dan menggandeng para pengrajin bambu dimana mereka mendapatkan insentif yang layak.

Produk Studio Dapur bisa dilihat di @studio.dapur atau www.studiodapur.com

Sumber referensi:

IR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top